
Banyaknya aktivitas anak anak membuat orang tua wajib selalu waspada. Apalagi anakkecil susah sekali diam dan selalu ingin berlarian ke sana ke mari. Akibatnya anak kecil rawan mengalami kecelakaan seperti jatuh dari sepeda, tersandung batu, jatuh terpeleset, dan masih banyak lagi.
Kejadian ini tentu jadi perhatian khusus orang tua agar luka anak tidak semakin parah. Karenanya, wajib bagi orang tua untuk paham bagaimana pertolongan pertama saat anak anak terjatuh. Apakah Kawan Puan sudah memahaminya?
Jika belum, yuk simak ulasannya berikut ini melansir laman . Sesaat setelah anak jatuh dan terluka, bilaslah luka dengan air bersih. Kemudian tunggu kering dan oleskan salep antibiotik dan perban.
Jika darah masih terlihat di perban, dokter menyarankan untuk menekan perlahan luka selama 15 menit dan tinggikan posisi bagian tubuh yang terluka. Jangan bersihkan luka menggunakan alkohol, hidrogen peroksida maupun cairan antiseptik. Alkohol akan sangat menyengat di luka dan ini bisa membuat anak kesakitan hingga trauma.
Sedangkan hidrogen peroksida dan antiseptik bisa merusak kulit anak dan memperlambat penyembuhan. Jika lukanya besar, menganga, dan banyak mengeluarkan darah, anak mungkin perlu mendapatkan jahitan, Orang tua bisa membawanya ke UGD jika luka anak dalam hingga jaringan, ligamen, atau tulangnya terlihat.
Tanda lain orang tua harus membawa anak ke dokter adalah pendarahan yang tidak bisa berhenti hingga 15 menit. Nah Kawan Puan, kecelakaan ketika anak beraktivitas memang biasa terjadi. Namun ingat, sebagai orang tua kita harus sigap dan selalu waspada jika terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan. (*)
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.